1. Jual Langsung di Platform E-learning
- Upload ke platform seperti Skillshare, Udemy, atau KelasKita.
- Kamu bisa dapat royalti tiap kali orang beli atau nonton kursusmu.
- Cocok buat e-course yang bersifat umum dan evergreen (misalnya: “Cara Roasting Diri Sendiri Saat Gagal Diet”).
2. Bikin Website atau Landing Page Sendiri
- Gunakan Canva untuk desain visualnya, lalu hosting di platform seperti Teachable, Thinkific, atau WordPress.
- Kamu bisa kontrol penuh atas harga, branding, dan bonus.
- Tambahkan testimoni, preview video, dan punchline biar makin ngena.
3. Bundle dengan Produk Digital Lain
- Gabungkan e-course dengan, atau konsultasi.
- Contoh: “E-course Gym Motivation + 10 Template Story Lucu + 1x Sesi Curhat via DM.”
- Paket kayak gini bikin nilai jualnya naik dan lebih personal.
4. Promosi Lewat Konten Edukatif
- Bikin carousel, video TikTok, atau reels yang ngasih sneak peek isi e-course.
- Gunakan humor, analogi absurd, dan spiritual twist biar orang penasaran.
- Tambahkan CTA: “Kalau kamu relate, e-course ini bakal jadi sahabat baru kamu.”
5. Affiliate & Kolaborasi
- Ajak influencer atau teman kreator jadi afiliator.
- Mereka promosiin e-course kamu dan dapat komisi tiap penjualan.
- Bisa juga kolaborasi bikin bonus konten bareng.
6. Live Webinar atau Kelas Preview
- Adakan sesi live gratis sebagai teaser e-course.
- Di akhir sesi, tawarkan diskon khusus untuk peserta.
- Ini bikin orang merasa “dapat value duluan” sebelum beli.
7. Gunakan Email & WhatsApp Marketing
- Kirimkan email atau broadcast WhatsApp berisi tips, punchline, dan sneak peek.
- Bangun hubungan dulu, baru tawarkan e-course.
- Bisa pakai storytelling: “Dulu aku gagal presentasi karena... sekarang aku bantu kamu lewat e-course ini.”