Bayangin kamu punya banyak pintu ke toko online kamu:
- Satu pintu dari Instagram
Nah, Link ID itu kayak label di setiap pintu. Jadi kamu bisa tahu:
➡️
“Oh, yang masuk lewat pintu Instagram itu 500 orang.”
➡️
“Yang beli lewat pintu TikTok itu 20 orang.”
Jadi kamu bisa tahu mana yang paling efektif, dan mana yang cuma rame doang tapi nggak belanja 😅
📱
Kalau Kamu Pakai Platform Kayak Lynk.iD Itu kayak etalase digital semua produk, e-book, video, atau jasa kamu bisa dikumpulin di satu halaman.
Kamu bisa kasih Link ID di tiap tombol, biar tahu:
- Produk mana yang paling banyak diklik
- Konten mana yang paling bikin orang penasaran
- Platform mana yang paling cuan 💸
1. Jual Produk Digital Langsung
- Upload e-book heartbreak, carousel gym, video spiritual, atau template presentasi
- Tambahkan harga, deskripsi punchline, dan CTA yang relatable.
2. Promosi Produk Afiliasi
- Gabung program afiliasi (Shopee, Tokopedia, dll.)
- Tambahkan link produk dengan Link ID tracking
- Dapat komisi tiap kali ada yang beli lewat link kamu
> 🎯
Contoh: “Mic buat podcast spiritual” → linkid=YTpodcast
“Baju gym anti insecure” → linkid=carouselGym
3. Buka Kelas atau Webinar
- Tawarkan kelas online: “Roasting Skill untuk Presentasi”, “Spiritual Healing via Humor”
- Tambahkan jadwal, harga, dan link Zoom/Google Meet
- Bisa juga pakai fitur video call langsung dari Lynk.id
4. Bangun Komunitas Eksklusif
- Buat grup Telegram/Discord berbayar
- Tawarkan akses ke konten premium, behind-the-scenes, atau sesi curhat bareng
- Tambahkan tombol “Gabung Komunitas” di Lynk.id
5. Optimasi Link ID untuk Analitik
- Tambahkan Link ID di tiap tombol
- Lacak performa konten: mana yang paling banyak klik, mana yang paling cuan
- Dari situ kamu bisa fokus ke konten yang paling efektif
Cerita Nyata: Heni dan Kelas Kimbabnya yang Viral
...
...